Jumat, 09 Mei 2014

Printer dtg lokal vs printer dtg import

Sebagian besar orang awam pasti masih asing dengan istilah printer DTG. Tapi bagi mereka yang berkecimpung di dunia industri percetakan dan garmen, pasti akrab dengan nama ini. Printer jenis DTG (Direct To Garment) adalah printer yang menggabungkan teknologi Head Printer dengan tipe piezo dan menggunakan tinta khusus untuk garmen.
Printer jenis ini dapat digunakan untuk mencetak gambar ke permukaan kaos dengan hasil yang beresolusi tinggi. Jenis kain yang sering digunakan adalah kain katun, PE, dan satin. Mesin printer ini merupakan terobosan baru untuk memudahkan para pelaku industri garmen dalam memproduksi kaos mereka. Selain dapat menekan harga, penggunaan printer ini juga membuat gambar cetakan menjadi lebih tajam dan awet.

Printer DTG Lokal vs Printer DTG Impor


Di pasaran sekarang ini, ada 2 jenis printer DTG yang ditawarkan, yaitu printer impor dan printer lokal. Printer impor biasanya dibuat langsung di negara asalnya. Merknya pun bermacam- macam, seperti Anajet dan Viper. Printer buatan lokal biasanya adalah hasil modifikasi dari printer Epson.

Kedua jenis printer ini jelas memiliki perbedaan, diantaranya:


Bentuk Bodi Mesin
Mesin printer buatan lokal masih buatan tangan, sehingga memiliki kualitas dan presisi yang berbeda- beda. Printer buatan impor dibuat oleh mesin pabrik, sehingga presisinya sama antara satu dengan yang lain.

  Biaya Cartridge dan Tinta
Mesin printer buatan impor menggunakan cartridge asli yang tidak dapat diisi ulang, sehingga harga operasionalnya pun akan lebih mahal. Walaupun begitu, penggantian cartridge secara rutin ini dapat menjaga kualitas cetakan sehingga hasilnya pun akan selalu baik.

    Servis dan Penggantian Spareparts
Untuk mencari tempat servis dan membeli spareparts, pengguna printer impor akan lebih kesulitan karena minimnya distributor printer resmi, sedangkan para pemilik printer lokal akan merasakan kemudahan yang lebih besar dalam hal ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar